Postingan

Covit 19

 Meski Dikejar Waktu, Vaksin dan Obat Covid-19 Tak Perlu Terburu-buru 2 jam yang lalu Nurhadi Sucahyo Foto selebaran yang disediakan oleh Russian Direct Investment Fund (RDIF) menunjukkan sampel vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, di Moskow, sebagai ilustrasi. (Foto: Reuters) Teruskan Lihat komentar VOA —  BUMN Bio Farma baru saja menandatangani kerja sama penyediaan 40 juta vaksin Covid-19 dari perusahaan China, Sinovac. Kesepakatan pada 20 Agustus 2020 ini disaksikan juga oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir. Epidemiolog yang juga kandidat Ph D dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengapresiasi langkah cepat pemerintah ini. Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, hampir semua negara menerapkan strategi yang sama untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi mereka. Dicky memberi contoh, dalam pandemi H1N1 tahun 2009, vaksin yang ditemukan pada sekitar bulan Oktober, baru dapat di

Berita baru covit 19

Gambar
Presiden Joko Widodo akan menjalani tes usap ( swab )   Covid-19   seusai Wakil Wali Kota Solo   Achmad Purnomo   dinyatakan positif Covid-19. Achmad Purnomo diketahui menemui   Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/7/2020). "Bapak Presiden dan perangkat secara rutin melakukan swab test . Untuk khusus hal Wakil Wali Kota Solo, saya rasa Bapak Presiden akan melakukan   swab   lebih cepat dari biasanya setelah mendengar Wakil Wali Kota Solo positif," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dihubungi, Jumat (24/7/2020). Baca juga:   Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo Positif Covid-19, Punya Riwayat Pergi ke Jakarta "Jadwal Bapak Presiden memang hari ini jadwal tes kesehatan rutin," lanjut dia. Tidak hanya Presiden Jokowi, semua perangkat kepresidenan akan mempercepat jadwal   swab test . Heru menambahkan, selama ini Istana Kepresidenan memberlakukan protokol yang ketat bagi tamu yang hendak masuk. Para tamu diwajibkan menjalani tes
Gambar
Presiden Joko Widodo atau  Jokowi  mengatakan bahwa krisis ekonomi global akibat pandemi virus corona (Covid-19) benar-benar nyata. Menurut dia, hampir semua negara merasakan hal tersebut. BACA JUGA :   Jokowi Minta Pangkogabwilhan II Bantu Tangani RS Darurat Corona di Surabaya "Kemarin saya mendapatkan informasi bahwa krisis ekonomi global itu benar-benar nyata, ada benar dan semua merasakan," kata Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, Kamis (25/6/2020). Jokowi  menyebut informasi tersebut didapatnya dari Director Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva melalui sambungan telepon. Bahkan, krisis ekonomi tersebut diprediksi lebih buruk ketimbang depresi besar pada 1930. IMF, kata dia, memprediksi pertumbuhan ekonomi di negara-negara besar akan anjlok. Amerika Serijat akan -8 persen, Jepang -5,8 persen, Inggris -10,2 persen, Perancis ,12,5 persen, Italia ,12,8 persen, Spanyol -12,8 persen, dan Jerman, -7,5 persen "Artinya apa? Demand